AKIDAH AKHLAK KELAS 7 SEMESTER 2: MEMAHAMI AJARAN ISLAM

AKIDAH AKHLAK KELAS 7 SEMESTER 2: MEMAHAMI AJARAN ISLAM

AKIDAH AKHLAK KELAS 7 SEMESTER 2: MEMAHAMI AJARAN ISLAM

Pendahuluan

Akidah Akhlak merupakan mata pelajaran penting dalam pendidikan Islam, khususnya di tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs). Mata pelajaran ini membekali siswa dengan pemahaman mendalam tentang keyakinan (akidah) dan perilaku (akhlak) yang sesuai dengan ajaran Islam. Semester 2 kelas 7 MTs berfokus pada penguatan akidah melalui pemahaman sifat-sifat Allah SWT (Asmaul Husna) dan menumbuhkan akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini akan membahas secara rinci materi-materi penting dalam Akidah Akhlak kelas 7 semester 2.

I. Asmaul Husna: Mengenal Sifat-Sifat Allah SWT

AKIDAH AKHLAK KELAS 7 SEMESTER 2: MEMAHAMI AJARAN ISLAM

  • Pengertian Asmaul Husna:

    • Asmaul Husna secara bahasa berarti nama-nama yang baik.
    • Secara istilah, Asmaul Husna adalah nama-nama indah dan agung yang dimiliki Allah SWT, yang menggambarkan sifat-sifat kesempurnaan-Nya.
    • Jumlah Asmaul Husna adalah 99, meskipun sebenarnya sifat-sifat Allah SWT tidak terbatas.
  • Dalil Naqli tentang Asmaul Husna:

    • Al-Qur’an Surah Al-A’raf ayat 180: "Hanya milik Allah Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan."
  • Contoh Asmaul Husna dan Maknanya:

    • Al-Alim (Maha Mengetahui): Allah SWT mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, yang telah terjadi, sedang terjadi, maupun yang akan terjadi.
      • Implikasi: Mendorong kita untuk selalu berhati-hati dalam bertindak dan berbicara, karena Allah SWT selalu mengawasi.
    • Al-Khabir (Maha Teliti): Allah SWT Maha Mengetahui segala sesuatu secara detail dan mendalam.
      • Implikasi: Menumbuhkan kesadaran bahwa tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari Allah SWT.
    • As-Sami’ (Maha Mendengar): Allah SWT Maha Mendengar segala sesuatu, baik yang diucapkan dengan keras maupun yang lirih.
      • Implikasi: Mengajarkan kita untuk selalu menjaga lisan dan memperbanyak dzikir kepada Allah SWT.
    • Al-Bashir (Maha Melihat): Allah SWT Maha Melihat segala sesuatu, baik yang besar maupun yang kecil, yang dekat maupun yang jauh.
      • Implikasi: Menumbuhkan rasa malu untuk melakukan perbuatan maksiat, karena Allah SWT selalu melihat kita.
    • Al-Hakim (Maha Bijaksana): Allah SWT Maha Bijaksana dalam segala tindakan dan ketetapan-Nya.
      • Implikasi: Menerima segala ketentuan Allah SWT dengan lapang dada, karena di balik setiap ketentuan pasti ada hikmahnya.
  • Hikmah Mempelajari Asmaul Husna:

    • Meningkatkan keimanan dan kecintaan kepada Allah SWT.
    • Menumbuhkan kesadaran akan keagungan dan kesempurnaan Allah SWT.
    • Mendorong kita untuk meneladani sifat-sifat Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan kemampuan kita sebagai manusia.

II. Akhlak Terpuji: Menghiasi Diri dengan Perilaku Mulia

  • Pengertian Akhlak Terpuji (Akhlakul Karimah):

    • Akhlak terpuji adalah perilaku yang baik dan mulia, sesuai dengan ajaran Islam.
    • Akhlak terpuji mencerminkan keimanan yang kuat dan kecintaan kepada Allah SWT.
  • Macam-Macam Akhlak Terpuji:

    • Jujur (As-Sidqu):
      • Pengertian: Kesesuaian antara perkataan dan perbuatan, serta keselarasan antara hati dan lisan.
      • Manfaat: Mendapatkan kepercayaan dari orang lain, menciptakan ketenangan hati, dan diridhai Allah SWT.
      • Contoh: Mengakui kesalahan, tidak berbohong dalam perkataan dan perbuatan, dan menyampaikan informasi dengan benar.
    • Amanah (Al-Amanah):
      • Pengertian: Dapat dipercaya, setia, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.
      • Manfaat: Mendapatkan kepercayaan dari orang lain, menciptakan hubungan yang harmonis, dan meningkatkan kualitas diri.
      • Contoh: Menjaga rahasia, melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, dan mengembalikan barang titipan.
    • Tawadhu’ (Rendah Hati):
      • Pengertian: Tidak sombong dan tidak merasa lebih baik dari orang lain.
      • Manfaat: Dicintai Allah SWT dan manusia, terhindar dari sifat takabur, dan mudah bergaul dengan siapa saja.
      • Contoh: Menghormati orang yang lebih tua, menghargai pendapat orang lain, dan tidak memamerkan kelebihan diri.
    • Qana’ah (Merasa Cukup):
      • Pengertian: Menerima segala pemberian Allah SWT dengan lapang dada dan tidak berlebihan dalam mencari dunia.
      • Manfaat: Menenangkan hati, terhindar dari sifat serakah, dan mensyukuri nikmat Allah SWT.
      • Contoh: Tidak iri dengan rezeki orang lain, tidak boros, dan selalu bersyukur atas apa yang dimiliki.
    • Sabar (As-Shabru):
      • Pengertian: Tabah dan teguh dalam menghadapi cobaan dan ujian dari Allah SWT.
      • Manfaat: Mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT, meningkatkan kekuatan mental, dan menyelesaikan masalah dengan bijak.
      • Contoh: Tidak mengeluh saat sakit, tidak putus asa saat gagal, dan tetap tenang saat menghadapi kesulitan.
  • Cara Menumbuhkan Akhlak Terpuji:

    • Membiasakan diri melakukan perbuatan baik.
    • Bergaul dengan orang-orang yang saleh dan berakhlak mulia.
    • Membaca Al-Qur’an dan memahami maknanya.
    • Berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan untuk berakhlak mulia.
    • Menghindari perbuatan maksiat dan hal-hal yang dapat merusak akhlak.

III. Adab dalam Islam: Panduan Perilaku Sehari-hari

  • Pengertian Adab:

    • Adab adalah tata cara atau norma yang mengatur perilaku manusia dalam berinteraksi dengan Allah SWT, sesama manusia, dan lingkungan.
  • Adab terhadap Diri Sendiri:

    • Menjaga kebersihan dan kesehatan.
    • Berpakaian sopan dan rapi.
    • Berbicara dengan baik dan sopan.
    • Menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya.
    • Menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh.
  • Adab terhadap Orang Tua:

    • Menghormati dan menyayangi orang tua.
    • Mendengarkan nasihat orang tua.
    • Membantu pekerjaan orang tua.
    • Mendoakan orang tua.
    • Tidak membantah perkataan orang tua.
  • Adab terhadap Guru:

    • Menghormati guru.
    • Mendengarkan penjelasan guru dengan seksama.
    • Bertanya dengan sopan jika ada yang tidak dimengerti.
    • Mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan sebaik-baiknya.
    • Tidak mengganggu guru saat mengajar.
  • Adab terhadap Teman:

    • Menyayangi dan menghormati teman.
    • Tidak mengejek atau merendahkan teman.
    • Membantu teman yang kesulitan.
    • Menjaga rahasia teman.
    • Tidak berbohong kepada teman.
  • Adab terhadap Lingkungan:

    • Menjaga kebersihan lingkungan.
    • Tidak merusak tanaman.
    • Tidak membuang sampah sembarangan.
    • Menghemat penggunaan air dan energi.
    • Menyayangi hewan.

Kesimpulan

Mempelajari Akidah Akhlak di kelas 7 semester 2 sangat penting untuk membentuk karakter siswa yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Pemahaman tentang Asmaul Husna akan meningkatkan kecintaan kepada Allah SWT, sedangkan penerapan akhlak terpuji dan adab dalam kehidupan sehari-hari akan menjadikan siswa sebagai pribadi yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan agama. Dengan mengamalkan ajaran Akidah Akhlak, diharapkan siswa dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berakhlak karimah.

admin
https://stainurulfalah.ac.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *